Banjararum.SID- Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan atau Gempar merupakan program Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dicanangkan oleh Bupati Kulon Progo sebagai strategi menjaga ketahanan pangan di tengah Pandemi COVID-19. Program ini yang memaksa masyarakat harus mencukupi kebutuhan pangannya agar tetap bisa menjaga imunitas yang baik.
Adapun tujuan dari program Gempar adalah pemanfaatan pekarangan yang sehat dan produktif dalam penyediaan ketersediaan pangan, meningkatkan kesadaran peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Dengan demikian dapat terwujud kemandirian pangan.
Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi salah satu lembaga yang digandeng dalam program ini. Hal tersebut juga dalam rangka meningkatkan peran KWT dalam penyediaan sumber pangan guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, serta mengembangkan kegiatan ekonomi produktif sehingga meningkatkan kesejahteraan.
Dalam rangka mendorong program ini, beberapa waktu yang lalu pemerintah Kalurahan Banjararum telah mengadakan lomba Gempar antar padukuhan. Dalam lomba Gempar yang diikuti oleh KWT-KWT yang ada di Banjararum, KWT Srikandi dari Padukuhan Brajan memperoleh juara pertama, sementara juara kedua diperoleh KWT Akur dari Padukuhan Kemesu dan Juara ketiga jatuh pada KWT Cempaka dari Padukuhan Kanoman 1. Sebagai pemenang lomba maka KWT Srikandi Brajan maju mewakili Kalurahan Banjararum pada Lomba Gempar tingkat Kapanewon Kalibawang Tahun 2021.
Dan pada hari Senin, 27 September 2021 KWT Srikandi menjadi yang pertama mendapatkan visitasi dalam rangka Penilaian Lomba Gempar tingkat Kapanewon Kalibawang. Didampingi Ketua TP PKK Kalurahan Banjararum Dra. Hj. Yurianti, M.M dan Ulu-Ulu Purwanto, S.Pt pengurus KWT Srikandi menerima kunjungan dari Tim Juri. Ada 6 juri yang hadir untuk menilai Program Gempar di KWT Srikandi Padukuhan Brajan. Keenam juri tersebut adalah Ermono dan Dina dari Balai Penyuluh Pertanian Kapanewon Kalibawang, Edi Purnama dari Polsek Kalibawang, Sumarni dari PKK Kalibawang, Sri Lestari dari KEP Kalibawang, Santo dari Koramil Kalibawang dan Rifa Wahyu Hidayat dari Kapanewon Kalibawang.
Ada beberapa lokasi yang dikunjungi oleh tim juri diantaranya adalah kebun bibit, permukiman anggota KWT Srikandi yang sudah ditunjuk sebagai sampel lomba dan rombongan juri berakhir di Sekretariat KWT.
Edi Purnama salah satu perwakilan Dewan Juri mengatakan bahwa Lomba Gempar ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah demi memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu ia juga mengajak ibu-ibu untuk meluruskan niat sebuah kegiatan untuk tercapainya kemandirian pangan.
Dari hasil penilaian ada beberapa hal yang masih harus dibenahi dari KWT Srikandi, diantaranya Laporan Keuangan perbulan, Pasar Tani yang bisa menggunakan metode barter, Buku Tamu, Buku Inventaris, Buku tabungan Harian serta membudidayakan tanaman kelor dan tanaman sayur yang tidak menggunakan polybag dikarenakan memasuki musim penghujan.****
Kontributor: Tumini (anggota KWT Srikandi Brajan)