Kalurahan Banjararum, yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu wilayah yang masih menjaga kearifan lokal melalui pelestarian seni dan budaya. Tradisi dan adat istiadat diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas masyarakat, sekaligus menjadi pondasi dalam memperkuat nilai-nilai sosial dan kebersamaan.
Pelestarian Adat dan Budaya: Merti Dusun dan Baritan
Salah satu wujud nyata pelestarian tradisi di Kalurahan Banjararum adalah kegiatan Merti Dusun dan Baritan. Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan. Warga berkumpul membawa hasil bumi, tumpeng, serta sesaji yang kemudian didoakan bersama. Kegiatan ini bukan sekadar ritual, melainkan juga mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat rasa memiliki terhadap budaya lokal.
Pembinaan dan Pelestarian Seni Budaya
Pemerintah Kalurahan bersama masyarakat terus mendorong kegiatan pembinaan seni budaya melalui sanggar-sanggar seni yang aktif mengajarkan karawitan, tari tradisional, hingga kerajinan lokal. Generasi muda diajak untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur agar tidak tergerus oleh zaman. Kegiatan pentas seni, pelatihan berkala, serta kolaborasi dengan sekolah-sekolah menjadi bagian dari upaya pelestarian yang berkelanjutan.
Kalurahan Banjararum membuktikan bahwa pembangunan tak hanya soal fisik, tetapi juga ruh kebudayaan yang terus dijaga. Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tradisi, masyarakat Banjararum menjadi contoh nyata dalam merawat warisan budaya bangsa.