You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Banjararum
Kalurahan Banjararum

Kap. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

WEBSITE RESMI KALURAHAN BANJARARUM, KAPANEWON KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO

Inovasi Ketahanan Pangan

Administrator 31 Desember 2024 Dibaca 4 Kali
  1. Petani Muda Banjararum 
    Di tengah arus modernisasi yang pesat, sekelompok anak muda di Banjararum bangkit dengan tekad kuat untuk menjaga warisan pertanian leluhur sekaligus membawa inovasi baru yang lebih ramah lingkungan. Mereka adalah petani muda milenial yang memilih jalan pertanian organik sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, kelestarian alam, dan ketahanan pangan lokal. 
    Komunitas ini berfokus pada budidaya padi organik, sayuran segar, dan buah-buahan alami yang ditanam tanpa pestisida kimia dan pupuk sintetis. Dengan mengandalkan teknik pertanian organik modern serta kearifan lokal, mereka berhasil menghasilkan produk-produk yang sehat, berkualitas tinggi, dan aman untuk dikonsumsi. Lebih dari sekadar bertani, komunitas ini juga aktif membangun jejaring antar petani muda, mengadakan pelatihan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan organik. Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, mereka bercita cita untuk menginspirasi lebih banyak generasi muda agar kembali mencintai dunia pertanian dan menjadikannya sebagai pilihan hidup yang membanggakan. Dengan langkah-langkah kecil namun konsisten, para petani muda Banjararum berharap dapat menjadi motor penggerak pertanian berkelanjutan di daerahnya, serta 
    berkontribusi nyata bagi masa depan yang lebih hijau dan sehat.
  2. Lumbung Padi Arum Sejati 
    Lumbung Padi Arum Sejati hadir sebagai inovasi nyata dalam mengatasi potensi kerawanan pangan di tingkat lokal. Melalui sistem simpan pinjam gabah, para petani di Banjararum kini memiliki solusi cerdas untuk menjaga cadangan pangan mereka. Hasil panen disimpan secara kolektif di lumbung, sehingga ketika terjadi gagal panen atau musim paceklik, petani dapat meminjam gabah sebagai sumber pangan darurat. Inisiatif ini tidak hanya membantu memastikan ketahanan pangan komunitas, tetapi juga memperkuat kesejahteraan petani dengan menciptakan jaring pengaman yang tangguh. Dengan semangat gotong royong dan solidaritas, Lumbung Padi Arum Sejati menjadi pilar penting dalam membangun sistem pertanian yang mandiri, berkelanjutan, dan resilien. Program ini turut menjaga ketersediaan pangan sepanjang tahun, sekaligus mengangkat harkat hidup petani di Banjararum.
  3. Lumbung Padi Arum Sejati  
    hadir sebagai inovasi nyata dalam mengatasi potensi kerawanan pangan di tingkat lokal. Melalui sistem simpan pinjam gabah, para petani di Banjararum kini memiliki solusi cerdas untuk menjaga cadangan pangan mereka. Hasil panen disimpan secara kolektif di lumbung, sehingga ketika terjadi gagal panen atau musim paceklik, petani dapat meminjam gabah sebagai sumber pangan darurat. 
    Inisiatif ini tidak hanya membantu memastikan ketahanan pangan komunitas, tetapi juga memperkuat kesejahteraan petani dengan menciptakan jaring pengaman yang tangguh. Dengan semangat gotong royong dan solidaritas, Lumbung Padi Arum Sejati menjadi pilar penting dalam membangun sistem pertanian yang mandiri, berkelanjutan, dan resilien. Program ini turut menjaga ketersediaan pangan sepanjang tahun, sekaligus mengangkat harkat hidup petani di Banjararum.
  4. Produk olahan hasil pertanian 
    Banjararum tak hanya dikenal sebagai sentra pertanian padi yang subur, tetapi juga sebagai pusat inovasi olahan pangan berbasis hasil pertanian lokal. Dengan semangat kreatif para petani muda dan pelaku UMKM, Banjararum menghadirkan berbagai produk olahan yang kini menjadi kebanggaan desa. Beberapa di antaranya adalah Geblek Aneka Rasa, Jamu Sari Jantra, dan Kripik Ricepy. 
    Geblek Aneka Rasa 
    Geblek, camilan tradisional khas Kulon Progo berbahan dasar tapioka, kini hadir dengan inovasi baru dari Banjararum. Produk geblek aneka rasa dikembangkan menjadi lebih modern dan variatif, dengan total 13 varian rasa yang menggugah selera. Inovasi ini membuat geblek Banjararum semakin digemari oleh berbagai kalangan, tanpa meninggalkan cita rasa tradisional yang khas. Produk ini sukses menembus pasar lokal maupun pusat oleh-oleh di kota-kota besar. 
    Jamu Sari Jantra (Jamu Tradisional) 
    Melestarikan warisan leluhur, Banjararum memproduksi Jamu Sari Jantra, minuman kesehatan berbahan rempah pilihan yang diolah secara tradisional namun higienis. Jamu ini dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, dan menyegarkan stamina. Produk jamu tradisional ini kini menjadi favorit masyarakat yang mengutamakan gaya hidup sehat dan alami. 
    Kripik Ricepy (Keripik Berbahan Dasar Beras) 
    Sebagai desa penghasil padi, Banjararum mengembangkan Kripik Ricepy, camilan renyah yang terbuat dari beras lokal berkualitas. Dengan tekstur yang garing dan rasa yang gurih, Kripik Ricepy menjadi inovasi yang mengangkat nilai tambah dari hasil pertanian padi. Produk ini dipromosikan sebagai makanan ringan yang sehat, tanpa bahan pengawet, dan kini semakin dikenal di kalangan pecinta camilan tradisional modern. 

Produk-produk olahan ini menjadi bukti nyata bahwa Banjararum mampu mengelola 
potensi pertanian secara kreatif, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan 
kesejahteraan petani. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, 
Banjararum terus mendorong inovasi berbasis pertanian yang berkelanjutan dan 
ramah pasar.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image