Mejing, SID Banjararum -- Karang taruna sebagai "Agent of Change" dituntut untuk kreatif dan inovatif agar mampu mencapai kemandirian. Wujud kemandirian dapat diaplikasikan dengan kegiatan yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan, seperti yang dilakukan oleh Sub Unit Karang Taruna Mejing "KOMMEJ" ( Komunitas Muda-Mudi Mejing), dengan memproduksi pot
tanaman dari limbah ban bekas.
Kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu, namun motivasinya hanya untuk memperindah lingkungan dengan menempatkan pot-pot di sepanjang jalan padukuhan. Sampai munculah ide untuk kembali melakukan kegiatan ini tapi dengan semangat wirausaha yang berorientasi pada keuntungan.
Kemudian timbul ide kreatif dengan mengecat pot tanaman dengan warna yang menarik agar mempunyai nilai jual. Dan ternyata usaha ini berhasil, pot tanaman yang berwarna-warni menarik perhatian berbagai pihak, untuk kemudian mau membeli.
Dengan harga Rp 40 ribu - Rp 100 ribu per pot, menjadikan produk ini laris manis karena dianggap murah tapi cantik.
"Sudah banyak orang yang membeli, bahkan berbagai instansi juga sudah memakai produk kami diantaranya SD N Mejing, SD N Plumbon (Temon) dan salah satu taman Wana Desa di Kulon Progo, " kata ketua "KOMMEJ" Sunarman.
Lebih lanjut Sunarman mengatakan bahwa kedepan akan terus berinovasi, baik dengan pengembangan produk maupun membuka pelatihan bagi masyarakat ataupun instansi yang membutuhkan.
"Salm tangguh..tetep semangat
"Alhamdulillah anak2 mejing pada kreatip. LANJUTKAN sukses untuk mejing dan banjararum klbwng kp