Wates, SID Banjararum-- " Juli 1904, berawal ketika K. Olifier, seorang meneer belanda yang ingin menguasai lahan di wilayah Dekso untuk dijadikan perkebunan kopi. Untuk melancarkan ambisinya, K. Olifier mengajak seorang pribumi bernama Dirjo. Karena dijanjikan harta dan jabatan Dirjo pun mau membantu.
Namun seorang pemuda yang waktu itu dikenal dengan sebutan Demang Cilik, melawan rencana tersebut. Demang Cilik mengajak rakyat Dekso untuk menebang pohon kopi yang telah di tanam sebagi bentuk perlawanan. Tidak hanya itu, dia juga menabuh genderang perang dengan K. Olifier. Akhirnya dengan tekad dan semangat mengusir penjajah, Demang Cilik dan rakyat Dekso berhasil mengusir K. Olifier dan menangkap Dirjo yang dianggap sebagai pengkhianat.."
Inilah sepenggal kisah kepahlawanan Demang Cilik, yang ditampilkan oleh kontingen Langen Carita Kapanewon Kalibawang dalam ajang Festival Langen Carita 2021 yang diadakan oleh Kundha Kabudayan Kabupaten Kulon Progo 16 s.d 19 Maret 2021.
Dengan penampilan yang memukau, akhirnya kontingen kalibawang mampu menjadi juara, menyingkirkan kontingen dari kapanewon lain.
" Sebuah prestasi yang membanggakan, terlebih penampilan kali ini mengisahkan kepahlawanan rakyat Dekso," kata lurah banjararum H. Warudi terharu saat menyambut kontingen Jumat (19/3/2021) sore.
Dalam ajang kali ini kontingen kalibawang juga mendapatkan gelar untuk kategori lainnya yaitu iringan terbaik, rias terbaik, tarian terbaik dan sutradara terbaik.
Sementara itu ketua kontingen Tugiyono tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. " Luar biasa," ujarnya bangga. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa kesuksesan ini berkat doa dan dukungan seluruh warga kalibawang.
" Terimakasih kepada Bapak Panewu, Bapak Lurah dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, " pungkasnya.
"Wih keren