Banjararum.ID - Menanam pohon pisang di tengah jalan marak dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Aksi ini biasanya dilakukan di ruas jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki. Bukan tanpa sebab masyarakat bertindak nekad seperti itu, karena umumnya sering terjadi kecelakaan akibat jalan yang rusak tersebut.
Namun, tidak semua masyarakat berpikiran demikian, daripada terus menunggu dan melakukan aksi yang tidak produktif mereka peduli dengan memperbaiki sementara jalan tersebut walaupun dengan cara sederhana. Seperti yang dilakukan masyarakat padukuhan Mejing dan Klepu yang melaksanakan kerja bakti perawatan jalan ruas Klepu-Mejing-Ngentak Minggu, (4/3/2021) pagi.
Dengan menggunakan anggaran dari kas padukuhan dan swadaya masyarakat, puluhan lobang aspal ditambal dengan cor semen. Kegiatan berlangsung sehari penuh dan melibatkan seluruh warga 2 padukuhan. "Anggaran menggunakan kas padukuhan yang berasal dari jimpitan warga, " kata Dukuh Mejing, Sunardi. Lebih lanjut dia mengatakan kegiatan ini merupakan inisatif warga yang menginginkan kondisi jalan yang rusak menjadi bagus dan tidak membahayakan, apalagi menjelang bulan Ramadhan dimana jalan tersebut merupakan akses penting warga menuju masjid dan mushala.
Sebenarnya ruas jalan ini termasuk Jalan Primer 2, sehingga untuk perawatan seharusnya menjadi
kewenangan dan tanggung jawab Dinas PU Kabupaten Kulon Progo.
Namun sejauh ini masih belum dilakukan walaupun kondisi jalan sangat memprihatinkan. Usulan perbaikan juga selalu menjadi bagian dari usulan masyarakat di tingkat musduk.