Banjararum- Selasa 2 Maret 2021, memasuki masa tanam, para petani di wilayah Banjararum masih dihantui adanya hama keong emas yang susah dikendalikan. Hampir di semua bulak yang ada para petani masih disibukkan dengan upaya pembasmian hama tersebut. Meskipun sudah terbiasa menghadapi hama ini, namun petani merasakan hal yang tidak biasanya, begitu banyaknya sehingga khawatir nanti akan berpengaruh pada perkembangan tumbuhan padi yang baru ditanam. " mboten kados biasane mas, niki jian kathah sanget, kula estu kewalahen, " keluh Sudarman ketua kelompok tani "Ngudi Rejo" padukuhan Klepu.
Menurut petani yang lain Sanijo, mengatakan pengendalian hama keong harusnya sudah dilakukan sejak awal pengolahan lahan. " kedahipun saking wiwit bikak lahan," ujarnya. Dengan cara mengambil induk dan juga telur.
Seperti yang dilakukan beberapa Gapoktan dengan melakukan pembersihan secara masal. Meskipun ada juga yang menggunakan obat kimia yang dicampur dengan pupuk. Cara ini dilakukan setelah masa tanam, bersamaaan dengan pemupukan pertama.
Semua dengan harapan hama keong bisa segera teratasi, dan nanti dapat panen dengan hasil yang melimpah. Red-plo