Banjararum.ID- Padukuhan Kemesu merupakan salah satu wilayah di Kalurahan Banjararum yang berada di ujung selatan, berbatasan langsung dengan wilayah Kapanewon Nanggulan. Padukuhan ini memiliki wilayah yang sangat strategis dan kondisi tanah yang subur, karena dekat dengan area persawahan dan irigasi. Mayoritas masyarakatnya pun berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Melihat potensi wilayah yang ada, membuat sekelompok perempuan Padukuhan Kemesu yang tergabung dalam organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) "AKUR" mencoba memanfaatkan pekarangan yang ada dengan kegiatan produktif. Berdiri sejak tahun 1996 pada awalnya anggota KWT menanam berbagai tanaman sayur dan buah di pekarangan sendiri, dengan harapan hasilnya bisa dikonsumsi sendiri dan bila lebih bisa dijual untuk membantu ekonomi keluarga. Dan ternyata usaha ini berhasil, bahkan berkembang dengan tidak hanya menanam tanaman tapi juga melakukan penyemaian bibit sayuran. Hal ini menarik minat ibu-ibu yang selama ini belum bergabung menjadi tertarik untuk menjadi anggota kelompok. Hingga akhirnya KWT "AKUR" menjadi wadah belajar bersama, baik dalam bercocok tanam maupun pemasarannya.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh KWT AKUR, antara lain menanam sayuran, menanam buah-buahan, menanam empon-empon, kerja bakti membersihkan pekarangan dan mengikuti kegiatan lomba. Seperti pada bulan Oktober 2020 lalu, KWT AKUR mengikuti lomba GeMPaR yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Dengan semangat dan kerja sama Ibu-Ibu yang sangat luar biasa, maka KWT AKUR mendapat juara pertama pada tingkat Kapanewon dan berkesempatan untuk mewakili Kapanewon Kalibawang ke tingkat Kabupaten dan bersaing dengan Kapanewon lain. KWT AKUR juga berkesempatan menyuplai bahan sayuran untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
Melalui pemberdayaan KWT diharapkan setiap Padukuhan mampu memanfaatkan lingkungan dan mengelola potensi sumber daya yang ada. Dari situ diharapkan kedepannya bisa menjadi Padukuhan yang mandiri, makmur dan sejahtera seperti slogan Kulon Progo yaitu Nek iso nandur nopo tuku?
Kontributor : Rani Mulia Palupi
Editor : Oktoriani