You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan BANJARARUM
Kalurahan BANJARARUM

Kap. KALIBAWANG, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.

Visi & Misi Kalurahan Banjararum

WARUDI 05 Maret 2019 Dibaca 69.087 Kali

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) 2015-2021

Visi Desa

“ Desa Banjararum yang sejahtera, aman, damai, bermanfaat berdasarkan iman dan taqwa”.

 

Misi Desa

Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan kedalam misi sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan umum
  2. Meningkatkan kualitas infrstruktur wilayah dan permukiman
  3. Meningkatkan perekonomian dengan memperhatikan usaha mikro, tenaga kerja lokal, bahan baku lokal, serta mencegah berkurangnya lahan pertanian
  4. Meningkatkan kesadaran hukum, membangun etika dan melestarikan budaya yang positif
  5. Meningkatkan kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat dan gotong royong masyarakat
  6. Meningkatkan ketentraman, ketertiban dan kualitas hidup beragama serta kerukunan antar umat beragama
  7. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan perilaku hidup sehat dalam masyarakat.

 

Penjabaran dari Misi diatas :

  1. Misi 1 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan umum. Pemerintahan yang baik dan pelayanan prima dapat terwujud melalui prinsip transparansi, akuntabel dan partisipatif. Transparan dimaksudkan sebagai terwujudnya prosedur penyelenggaraan pemerintahan yang bisa diketahui oleh masyarakat. Akuntabel berarti setiap penyelenggaraan pemerintahan bisa dipertanggungjawabkan menurut peraturan perundang – undangan. Partisipatif dimaknai sebagai pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
  2. Misi 2 : Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah dan permukiman. Infrastruktur dimaknai sebagai sarana prasarana fisik yang digunakan oleh masyarakat umum. Infrastruktur yang memadai sangat berperan di dalam mendorong kegiatan ekonomi. Permukiman dimaksudkan sebagai rumah tinggal beserta lingkungannya. Dengan mewujudkan rumah tinggal yang layak huni dan ramah lingkungan diharapkan penghuninya bisa hidup layak dan sehat.
  3. Misi 3 : Meningkatkan perekonomian dengan memperhatikan usaha mikro, tenagakerja lokal, bahan baku lokal, serta mencegah berkurangnya lahan pertanian. Meningkatkan perekonomian dimaksudkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Di dalam kegiatan ekonomi akan terjadi persaingan pasar, dan tugas pemerintah adalah melindungi pihak yang lemah sehingga bisa tetap bertahan / beroperasi. Usaha mikro dan tenagakerja lokal perlu ditingkatkan kemampuannya. Pengurangan lahan pertanian perlu diantisipasi karena dengan berkembangnya Kota Dekso, peningkatan jumlah penduduk dan permukiman berpotensi mengurangi lahan pertanian yang produktif.
  4. Misi 4 : Meningkatkan ketentraman, ketertiban, sopan santun dan melestarikan budaya yang positif. Ketentraman merupakan kondisi yang diharapkan masyarakat agar dapat melangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai. Ketentraman merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan. Kondisi tentram akan tercapai apabila ketertiban dipenuhi dalam bentuk ketaatan terhadap hukum dan saling menghormati antar warga masyarakat.
  5. Misi 5 : Meningkatkan kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat dan gotongroyong masyarakat. Sejahtera dimaknai sebagai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (Sandang, Pangan, Papan), kesehatan dan pendidikan, sedangkan sosial dimaknai bahwa kesejahteraan tidak hanya dimiliki oleh orang perorangan tetapi merata di wilayah desa. Kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab masyarakat mutlak harus dilakukan. Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga bisa mandiri di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemberdayaan masyarakat tidak bisa lepas dari budaya gotongroyong yaitu bahu membahu memikul tanggung jawab bersama sehingga bisa sejahtera bersama.
  6. Misi 6 : Meningkatkan kualitas hidup beragama, serta kerukunan antar umat beragama. Iman merupakan pengendali perilaku dari diri sendiri yang bersumber pada ajaran agama. Membangun manusia berarti membangun perilakunya. Membangun perilaku sadar harus diawali dengan membangun sikapnya. Sikap terbentuk dari berbagai faktor, dan salah satunya yang cukup penting adalah faktor pemahaman terhadap ajaran agama. Meningkatkan kualitas hidup beragama juga harus diimbangi dengan pemahaman terhadap perbedaan keyakinan yang harus diakui sebagai hak asasi manusia dan harus saling hormat – menghormati.
  7. Misi 7 : Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan perilaku hidup sehat dalam masyarakat. Pembangunan untuk meningkatkan perekonomian tetap harus memperhatikan aspek lingkungan hidup karena lingkungan hidup berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup umat manusia.  Penyakit juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan. Untuk itu, masyarakat juga harus selalu mendapat pencerahan tentang perilaku hidup sehat sebagai upaya pencegahan (preventif) terhadap timbulnya penyakit.

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image